Bagikan artikel ini:

Antagonis Video Game – Dalam dunia Video Game, pemain umumnya akan mengendalikan karakter utama dan mengikuti alur cerita dari perspektif karakter tersebut. Ketika bermain, pemain akan berinteraksi dengan berbagai karakter yang ada, termasuk Antagonis dalam cerita.

Antagonis adalah karakter yang biasanya berseberangan dengan tujuan karakter utama. Meskipun sebagian besar Antagonis digambarkan sebagai penjahat, namun tidak semuanya memiliki niat jahat yang sejati.

Di dalam artikel ini, kami akan menghadirkan daftar 8 Antagonis Video Game yang sebenarnya tidak memiliki niat jahat. Karakter-karakter ini mungkin melakukan tindakan yang terlihat baik, tetapi seringkali berbeda dengan tindakan protagonis.

Antagonis Video Game yang Sebenarnya Tidak Jahat

Berikut ini 8 Antagonis Video Game yang sebenarnya tidak jahat:

1. Pagan Min – Far Cry 4

Pagan Min - Far Cry 4
Pagan Min – Far Cry 4

Antagonis utama dalam daftar ini adalah Pagan Min dalam game Far Cry 4. Ia merupakan seorang diktator yang memerintah wilayah Kyrat sebagai seorang raja. Golden Path, sebuah kelompok pemberontak, berusaha menggulingkan kepemimpinan otoriter Pagan Min.

Namun, seiring berjalannya cerita, kepemimpinan Pagan Min di Kyrat tidak selalu terasa begitu buruk. Ironisnya, setelah Golden Path berhasil mengalahkannya, situasi di Kyrat menjadi lebih kacau, dengan anak-anak menjadi prajurit perang dan banyak pernikahan muda terjadi. Dibandingkan dengan kondisi tersebut, kepemimpinan Pagan Min tampaknya masih memiliki beberapa kebaikan, meskipun ia tetap menjadi seorang antagonis video game.

2. Marlene – The Last of Us

Marlene - The Last of Us
Marlene – The Last of Us

Karakter berikutnya adalah Marlene dari permainan The Last of Us. Ia adalah pemimpin kelompok Fireflies. Meskipun kelompok ini seringkali menciptakan masalah, mereka memiliki niat yang mulia.

Fireflies berusaha untuk menciptakan obat untuk mengatasi wabah yang mengancam manusia dalam permainan ini dan menyelamatkan umat manusia. Namun, langkah mereka melibatkan pengorbanan Ellie dan mempelajari otaknya. Konflik antara Joel dan Fireflies pun tak terhindarkan karena hal ini, menjadikan Marlene sebagai seorang antagonis video game.

3. Revolver Ocelot – Metal Gear Series

Revolver Ocelot - Metal Gear Series
Revolver Ocelot – Metal Gear Series

Ketika berbicara tentang menyelamatkan dunia, Revolver Ocelot dalam seri Metal Gear mungkin tampak seperti seorang antagonis video game yang cocok untuk masuk dalam daftar ini. Ia memiliki berbagai peran dalam setiap seri game yang diciptakan oleh Hideo Kojima, mulai dari menjadi musuh hingga menjadi archnemesis atau antagonis bagi Solid Snake.

Namun, sebenarnya karakter ini memiliki tujuan yang dapat dianggap baik. Ia berpura-pura bergabung dengan organisasi Patriots untuk mendapatkan akses ke AI Patriots yang digunakan untuk mengendalikan perang ekonomi global. Tujuannya adalah menghancurkan AI tersebut agar dunia dapat kembali berada di bawah kendali manusia, menjadikan Revolver Ocelot sebagai karakter yang tidak selalu jahat dalam cerita.

4. King Dedede – Kirby’s Adventure

Ketika berbicara tentang seorang antagonis video game yang sebenarnya tidak jahat, maka karakter King Dedede dalam dunia Kirby mungkin menjadi salah satu contoh utama.

King Dedede mencuri Star Rod dan memecahkannya menjadi 7 bagian agar tongkat tersebut tidak digunakan oleh Nightmare untuk menyebarkan pikiran buruk ke seluruh dunia. Namun, Kirby yang salah mengartikan tindakan Dedede sebagai kejahatan, malah mengembalikan tongkat tersebut dan tidak sengaja membangkitkan Nightmare. Pertanyaannya, apakah Kirby sebenarnya adalah penjahat dalam cerita ini?

5. N – Pokemon Black & White

Team Plasma adalah kelompok antagonis video game yang muncul dalam permainan Pokemon Black & White. Dan “Pemimpin” dari organisasi ini adalah N, yang juga merupakan rival utama karakter dalam permainan ini.

Meskipun dia memimpin organisasi yang ingin menguasai dunia, tujuan utama N sebenarnya adalah menciptakan dunia yang terpisah antara Pokemon dan manusia. Ia merasa bahwa Pokemon selama ini hanya menjadi budak manusia dan terkurung dalam pokeball. Pertanyaannya, apakah tujuannya salah?

6. Jowy – Suikoden 2

Antagonis selanjutnya berasal dari game JRPG yang sangat ikonik, yaitu Jowy dalam Suikoden 2. Meskipun karakter antagonis terbaik dalam seri ini adalah Luca Blight, apakah Luca Blight seorang karakter yang baik? Tidak. Bagaimana dengan Jowy? Tentu saja.

Sulit untuk menilai apakah Jowy seharusnya dianggap sebagai antagonis dalam permainan Suikoden 2. Jowy memiliki alasan mengapa ia berpihak pada Highland. Ia memiliki agenda yang sebenarnya baik, tetapi cara yang ia tempuh dalam mencapainya membuat kubu protagonis memberikan perlawanan. Jowy hanya ingin menjaga agar MC, Nanami, Pilika, dan Julia dapat hidup dengan tenang.

7. Maruki – Persona 5 Royal

Selanjutnya, ada Maruki dalam Persona 5 Royal. Ketika membicarakan tujuan, Maruki memiliki niat yang mulia, yaitu menciptakan dunia di mana manusia dapat merasakan kebahagiaan tanpa penderitaan.

Namun, cara yang digunakan oleh Maruki tidak selaras dengan harapan rombongan MC, sehingga konflik pun timbul. Meskipun ia dapat dianggap sebagai seorang antagonis video game, tujuannya sebenarnya tidak salah.

8. Jin Kuwana – Lost Judgment

Karakter terakhir yang masuk dalam daftar ini adalah Jin Kuwana dari permainan Lost Judgment. Seorang antagonis yang baik adalah karakter yang memiliki alasan dan motivasi yang jelas untuk tindakannya.

Kuwana hanya ingin menebus rasa bersalahnya terhadap masa lalunya dengan menjadi seorang pembasmi perundungan. Meskipun metodenya melibatkan pelanggaran hukum, hal ini juga menjadi inti dari judul permainan ini, yaitu “Lost Judgment”.

Nah, itulah 8 Antagonis Video Game yang Sebenarnya Tidak Jahat. Apakah menurutmu karakter-karakter ini melakukan tindakan yang benar, atau sebenarnya mereka melakukan hal yang salah?