Bagikan artikel ini:

Google Calendar, aplikasi perencanaan waktu yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, kini menjadi sasaran empuk para hacker. Meskipun Google telah berupaya keras untuk melindungi data dan privasi penggunanya, bahkan dengan kebijakan privasi dan program keamanan yang canggih, namun bahaya peretasan jelas masih ada dan terus berkembang.

Hacker kini telah menemukan cara meretas Google Calendar melalui metode yang dikenal sebagai C2 atau Command and Control. Metode ini memungkinkan hacker untuk mengontrol perangkat secara jarak jauh dan mengakses data sensitif pengguna. Hal ini membuat peretasan tidak hanya menjadi ancaman bagi data pribadi pengguna, tetapi juga menjadi risiko serius bagi perusahaan dan organisasi yang data pentingnya bisa jadi target.

Isu ini menurut laporan keamanan siber, telah membuat para pakar keamanan siber khawatir, dan mereka terus memantau perkembangan metode peretasan ini. Penting untuk mengetahui bahwa perangkat kita cukup rentan terhadap ancaman ini dan diperlukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari peretasan.

Mengapa Google Calendar Menjadi Sasaran?

Waspada Google Calendar Jadi Sasaran Empuk Hacker - Tampilan Google Calendar
Waspada Google Calendar Jadi Sasaran Empuk Hacker – Tampilan Google Calendar

Google Calendar adalah salah satu aplikasi perencanaan waktu terpopuler di pasar saat ini, digunakan oleh jutaan orang baik untuk tujuan pribadi maupun profesional. Keunggulan utamanya adalah kemudahan penggunaan dan integrasi yang sempurna dengan berbagai perangkat dan aplikasi Google lainnya. Namun, sisi negatif dari kepopuleran dan keterintegrasiannya ini adalah Google Calendar menjadi sasaran empuk bagi hacker.

Data rinci dan berharga yang tersimpan dalam kalender seseorang, seperti janji pertemuan, tautan zoom, informasi pribadi, dan agenda harian, adalah godaan yang luar biasa besar bagi para hacker. Sehingga, dibandingkan dengan aplikasi sejenis, Google Calendar menawarkan lebih banyak celah keamanan dan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk meretas dan mencuri data penting pengguna.

Metode C2 dan Google Calendar RAT (GCR)

Waspada Google Calendar Jadi Sasaran Empuk Hacker - Metode C2 dan GCR
Waspada Google Calendar Jadi Sasaran Empuk Hacker – Metode C2 dan GCR

Metode C2 atau Command and Control adalah sebuah metode peretasan yang cukup rumit dan dapat membuat pusing bahkan para pakar keamanan siber. Teknik ini bekerja dengan cara memerintahkan (command) dan mengontrol (control) perangkat korban dari jarak jauh. Melalui metode ini, hacker dapat mengakses dan mencuri data pribadi atau perusahaan yang tersimpan di dalam perangkat korban.

One hacker technique that has recently caught the attention of cybersecurity experts is the Google Calendar RAT (GCR). GCR, or Remote Access Trojan, adalah teknik yang menciptakan saluran rahasia dengan memanfaatkan deskripsi acara atau event description pada aplikasi Google Calendar. Dalam hal ini, para hacker memanfaatkan layanan resmi Google sambil mengeksekusi berbagai tindakan yang diperlukan untuk meretas perangkat korban. Ini berarti, mereka bekerja dalam bayangan, tidak terdeteksi bahkan oleh sistem keamanan yang canggih sekalipun.

Hanya Masalah Waktu

Google, sebagai penyedia layanan Google Calendar, sudah menyadari adanya risiko ini. Mereka mengemukakan bahwa hanya tinggal masalah waktu sebelum metode peretasan ini benar-benar ditemukan dan diterapkan oleh para pelaku kejahatan dunia maya di lapangan. Pendeteksian aksi peretasan yang menggunakan metode ini memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dan pengecekan secara berulang. Faktanya, bahkan organisasi dengan keamanan siber yang paling canggih sekalipun mungkin merasa sulit untuk secara cepat melacak dan menangkap gerakan pelaku peretasan.

Langkah Pencegahan dan Perlindungan

Walau demikian, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dari serangan hacker yang menargetkan Google Calendar. Langkah-langkah berikut dapat memberikan lapisan proteksi tambahan terhadap risiko peretasan:

  1. Pasang perangkat keamanan: Menginstall antivirus dan firewall pada perangkat Anda adalah langkah awal sederhana dalam melindungi data dari serangan malware dan peretasan.
  2. Perbarui aplikasi: Pada tiap pembaruan aplikasi biasanya selalu ada peningkatan keamanan yang dilakukan. Pastikan Google Calendar dan aplikasi lainnya selalu up-to-date.
  3. Gunakan otentikasi dua faktor: Otentikasi dua faktor membuat hacker lebih sulit untuk meretas akun Google Anda. Wisma mengaktifkan fitur ini pada semua layanan online yang mendukungnya.
  4. Waspadai email dan pesan mencurigakan: Jangan membuka tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal. Terkadang, hacker menggunakan teknik phishing untuk meretas data korban.
  5. Lakukan audit keamanan secara berkala: Periksa pengaturan keamanan Anda pada kalender secara berkala. Pastikan untuk mengubahnya jika Anda melihat perubahan yang tidak biasa atau tidak diinginkan.

Mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap serangan peretasan metode C2 atau GCR.